Kelor adalah tanaman yang telah diteliti manfaat kesehatannya selama ribuan tahun. Dalam artikel ini kami menyajikan 6 manfaat kelor untuk kesehatan berdasar hasil penelitian.
6 Manfaat Kelor Untuk Kesehatan Berbasis Ilmu Pengetahuan
Sejauh ini, para ilmuwan hanya menyelidiki sebagian kecil dari banyak manfaat kesehatan yang memiliki reputasi baik.
Berikut adalah 6 manfaat kesehatan dari Moringa oleifera berdasar hasil penelitian ilmiah.
1. Keor Kaya Akan Gizi
Kelor memiliki berbagai nama, seperti pohon paha, pohon lobak atau pohon minyak ben.
Hampir semua bagian pohonnya dapat kita makan atau gunakan sebagai bahan obat-obatan herbal tradisional.
Ini terutama berlaku untuk daun dan polongnya, yang biasa dimakan oleh orang-orang di India dan Afrika.
Daun kelor merupakan sumber yang sangat baik dari banyak vitamin dan mineral. Satu cangkir daun cincang segar (21 gram) mengandung:
- Protein: 2 gram
- Vitamin B6: 19% dari RDA
- Vitamin C: 12% dari RDA
- Zat Besi: 11% dari RDA
- Riboflavin (B2): 11% dari RDA
- Vitamin A (dari beta-karoten): 9% dari RDA
- Magnesium: 8% dari RDA
Di negara-negara Barat, daun kering dijual sebagai suplemen makanan, baik dalam bentuk bubuk atau kapsul kelor. Hal ini telah membuat pangsa pasar kelor menjadi sangat besar sekarang ini dan terus berkembang.
Kelor kaya akan vitamin C. Satu cangkir kelor segar yang diiris (100 gram) mengandung 157% dari kebutuhan harian Anda.
Pola makan orang-orang di negara berkembang terkadang kekurangan vitamin, mineral, dan protein. Di negara-negara ini, kelor dapat menjadi sumber penting dari banyak nutrisi penting.
Namun, ada satu hal yang penting: Daun kelor juga mengandung antinutrisi tingkat tinggi, yang dapat mengurangi penyerapan mineral dan protein jika salah cara pengolahannya, misal di rebus atau di keringkan di bawah sinar Matahari.
2. Kaya Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh Anda.
Radikal bebas tingkat tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Beberapa senyawa tanaman antioksidan telah ditemukan di daun kelor ( berdasar 9 sumber tepercaya).
Manfaat kelor selain ada vitamin C dan beta-karoten, juga ada:
- Quercetin: Antioksidan kuat ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Asam klorogenat: Juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kopi, asam klorogenat dapat membantu memoderasi kadar gula darah setelah makan.
Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengambil 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan darah.
Ekstrak daun kelor juga dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Ini meningkatkan umur simpan daging dengan mengurangi oksidasi.
3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Manfaat kelor yang ketiga dalam artikel ini adalah menurunkan gula darah. Ini sudah banyak sekali penelitiannya.
Gula darah tinggi bisa menjadi masalah kesehatan yang serius. Ini adalah ciri utama diabetes.
Seiring waktu, kadar gula darah tinggi meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung. Untuk alasan ini, penting untuk menjaga gula darah Anda dalam batas yang sehat.
Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelor bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah.
Satu studi pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata 13,5%.
Studi kecil lainnya pada enam orang dengan diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21%.
Para ilmuwan percaya efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman seperti isothiocyanates.
4. Anti Inflamasi (Anti Peradangan)
Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Ini adalah mekanisme perlindungan yang penting tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan berkelanjutan terkait dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Sebagian besar buah-buahan utuh, sayuran, rempah-rempah dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi. Namun, sejauh mana mereka dapat membantu tergantung pada jenis dan jumlah senyawa anti-inflamasi yang dikandungnya.
Para ilmuwan menemukan bahwa isothiocyanates adalah senyawa anti-inflamasi utama dalam daun, polong, dan biji kelor.
5. Menurunkan Kolesterol
Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untungnya, banyak makanan nabati dapat secara efektif mengurangi kolesterol. Ini termasuk biji rami, gandum dan almond.
Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa kelor bermanfaat menurnkan kolesterol.
6. Melindungi Terhadap Toksisitas Arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah di banyak bagian dunia. Jenis beras tertentu mungkin mengandung kadar yang sangat tinggi.
Paparan arsenik tingkat tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan dari waktu ke waktu.
Misalnya, penelitian telah mengaitkan paparan jangka panjang dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung.
Kesimpulan
Kelor telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun.
Namun, hanya sedikit dari banyak manfaat kesehatannya yang telah dipelajari secara ilmiah.
Sampai saat ini, penelitian menunjukkan bahwa kelor bermanfaat menurunkan dalam gula darah dan kolesterol. Manfat kelor lainnya seperti efek antioksidan dan anti-inflamasi dan melindungi terhadap toksisitas arsenik juga telah diteliti.
Daun kelor juga bergizi tinggi dan sangat bermanfaat untuk masalah kekurangan nutrisi penting.
Jika Anda ingin mencoba suplemen kelor, ada banyak pilihan yang tersedia Toko Online Olahan Kelor PT. MOI.